Jumat, 23 Juli 2010

Suara Hati

Lama tak menulismu membuatku ingin mnulis banyak hal kini. Aku terlalu disibukkan oleh hal2 yg ada disekitarku. Ingin sebenarnya ktumpahkan sluruh keluh kesahku, namun kdg wktu tak berpihak padaku. Hidup ini kurasakan lelah ,bahkan teramat lelah, batinku terutama. Malam ini, aku tertegun, betapa hidup itu suatu pergetaran hati yang sangat nyata. Kau dapat merasakan bahagia sekali ataupun duka sepilu-pilunya. Kau tak bs memprediksikan kapan itu terjadi. Keadaanlah yg akan membawamu, seperti angin yg berhembus menurut keinginannya. Kebahagiaan adalah bukan hanya ketika kita mendapat apa yg kita inginkan tp indahnya ketika hati kita mnerima lapang sebuah keadaan. Kesedihan itu adalah bukan yg tidak kita dapatkan, tp sesuatu pada hati kita yang tidak bs kita pahami. Aku ingin bahagia melalui kesedihanku kini, kesedihan yg akan mnghantarkan kebahagiaan yg abadi.

Malam ini terasa panjang, bahkan teramat panjang. Aku cuma mendengar suara jangkrik dan Air Conditioner di kamarku, sunyi..Sedari tadi aku mengulang rekaman2 dulu. Aku ingat papa, ingat bahwa aku tak sempat mbisikkan kata2 terakhir ditelinganya atau bhkn sepenggal kalimat "I love you" untuknya. Penyesalan dan pedih yg teramat sangat,rindu yg sangat membuncah, ingin kutemani hari dan malamnya di alamnya. Allah, kiranya aku kembali padaMu, dekatkanlah aku pdnya hingga bukti cinta itu bs hadir meski dlm isyarat2 hati. Aku ingin memeluknya, mengobati setiap lukanya, krn lukanya adlh lukaku yg blm smpt kusembuhkan.

Maha besar Engkau ya Allah, smg doa dan isakku meyakinkannya, bhwa aku selalu ada untuknya. Kudengar, dulu kau pun sll mdoakanku ya papa? selalu dgn suara lantangmu. Ada beberapa saksi di dunia ini. Benarkah itu?? aku terisak kembali, aku tersentak, betapa ternyata kau sangat mempedulikan aku, bahkan mencintaiku.

Semoga Dia jg mencintaimu pa, selalu, hingga untaian2 ini sampai pdmu dan perjumpaanku dgnmu menjadi nyata.

Aminn..

Tidak ada komentar: